Terdapat 3 alasan kuat yang bisa membuat Andrea Dovizioso memilih bertahan di gelaran MotoGP 2021 bersama Ducati. Selain Valentino Rossi, nama Andrea Dovizioso juga menjadi perbincangan hangat bagi penikmat ajang balap MotoGP. Mengingat sejauh ini, Dovizioso sendiri belum menentukan masa depannya di MotoGP, apakah akan terus berlanjut bersama Ducati, hengkang ke tim lain, atau gantung helm seperti Lorenzo.
Tim Ducati sendiri dapat dikatakan terhitung lamban untuk menentukan siapa pembalap yang akan menunggangi Desmosedici di MotoGP 2021. Ducati tak seperti 3 tim patrikan lainnya, Suzuki, Yamaha dan Honda yang terlebih dulu memperbarui kontrak pembalapnya. Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci yang musim ini masih menjadi bagian dari Ducati akan habis jalinan kerjasamanya setelah kejuaraan dunia berakhir.
Pembalap yang paling disorot tentu saja Andrea Dovizioso, mengingat capaiannya di 3 musim terakhir memang terbilang mentereng. Pembalap asal Italia itu mampu mengakhiri kejuaraan MotoGP diurutan runner up . Praktis, ia digadang gadang mampu meneruskan tren positifnya guna menghentikan dominasi Honda bersama Marc Marquez.
Belum menujukkan gelagat terkait masa depannya membuat spekulasi Desmo Dovi (julukan Dovizioso) terus bermunculan. Paling santer ialah untuk bergabung ke tim non konsesni asal Austria, KTM. Namun terdapat tiga alasan kuat yang membuat Dovizioso dipercaya akan bertahan bersama Ducati di MotoGP 2021.
Bos KTM, Pit Beirer enggan mengganti barisan pembalapnya untuk gelaran MotoGP 2021 mendatang. Saat ini tim asal Austria itu memiliki Pol Espargaro dan Brad Binder sebagai pembalap andalannya. "Ini adalah waktu yang sulit untuk mengubah susunan pembalap, karena seajuh ini belum ada balapan, belum ada satu pun tolak ukur yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi," terang Pit Beirer kepada Autosport, dilansir
Peluang Dovizioso untuk bergabung ke tim KTM sendiri nyaris tidak ada, dengan langkah yang akan segera diambil oleh tim non konsensi itu. "Kami bahkan tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk melihat pembalap mana yang cocok untuk musim depan." "kami sedang memulai bernegosisasi dengan rider kami untuk memperpanajng masa baktinya," tambahnya menjelaskan.
Ia optimis dalam waktu dekat pihaknya akan segera memperpanjang masa bakti kedua pembalapnya yang akan habis akhir tahun. "tetapi saya optimis untuk mempertahankan barisan pembalap kami, menggantikan Pol (Espargaro) dengan pembalap lain merupakan hal yang tak mungkin," jelasnya. "Mencari pengganti untuk Pol?, jika kami sudah merasa cocok dengan pilihan A mengapa kami harus membuang waktu dan energi untuk rencana B," jelas priaasal Jerman itu.
Pernyataan pria asal Australia itu mengindikasikan menutup peluang bergabungnya Andrea Dovizioso ke tim KTM. "Sejauh ini saya hanya fokus untuk melanjutkan kerjasama kami dengan para pembalap yang kami miliki," tukasnya menjelaskan. Direktur Ducati, Paolo Ciabatti mengungkapkan bahwa timnya akan segera memperjelas status kontrak pembalapnya di bulan Juni nanti.
Peluang bertahannya Dovizioso bersama Ducati semakin besar setelah Paolo Ciabatti menyatakan kesulitan untuk mengganti susunan pembalap dalam kondisi yang seperti ini. "Kami telah berpikir tentang menunggu beberapa balapan sebelum memutuskan langkah mana yang akan kami ambil, " jelas Paolo Ciabatti seperti yang dikutip "Sayangnya, situasi saat ini sedikit berbeda dari musim musim sebelumnya, kita harus cepat bergerak guna mengamankan barisan pembalap tanpa melihat hasil (balapan)," terang Ciabatti.
Statement tersebut membuat peluang Dovizioso maupun Petrucci ebrtahan di Ducati terbuka lebar. Sekelas tim Ducati tentu tak akan mencari pembalap yang diberikan waktu untuk berkembang dan baru terlihat hasilnya dalam beberapa musim kedepan. Tugas untuk mengorbitkan pembalap dari kelas Moto2 biasanya dibebankan kepada tim satelit.
Paoalo Ciabatti pun mengamini bahwa tim utama Ducati membutuhkan pembalap yang siap tempur untuk ammpu meraih titel juara. "Pembalap hebat dapat muncul di Kejuaraan Dunia Moto2 tahun ini, tetapi tidak akan dipertimbangkan untuk tim MotoGP resmi," terangnya seperti yang dikutip dari laman "Tim pabrik memiliki tujuan yang berbeda dari tim pelanggan yang harus menciptakan bakat."
"Di tim pabrik, Anda membutuhkan pembalap yang dapat memenangkan balapan dengan segera," ucapnya menjelaskan. Statement tersebut merujuk bahwa pembalap yang akan menunggangi Desmosedici Ducati ialah rider yang memiliki kemampuan paling tidak setara dengan Marc Marquez. Praktis hanya Dovizioso lah pembalap Ducati yang memiliki kemampuan setara dengan pembalap Spanyol itu.
Mengingat performa yang ditunjukkan musim lalu merupakan bukti yang nyata bagi Ducati untuk memberikan garansi tempat pada pembalapnya itu.
Comment here