Pandemi virus corona atau Covid 19 di Indonesia, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kebijakan terkait listrik gratis. Melansir esdm.go.id, Jumat (3/4/2020) sebagai upaya mendukung kebijakan tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggratiskan biaya bagi konsumen rumah tangga 450 Volt Ampere (VA). Bagi pelanggan prabayar, cara dapat token listrik gratis PLN yakni dengan mengirimkan nomor ID pelanggan melaluii website PLN www.pln.co.id atau WA dengan nomor 08122 123 123.
Dengan ID tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Sementara bagi pelanggan pascabayar, secara otomatis PLN akan menggratiskan biaya listrik bulan April, Mei dan Juni. Tidak hanya bagi pelanggan 450 VA, PLN juga memberikan diskon 50 persen kepada konsumen rumah tangga bersubidi 900 VA.
Cara mendapatkan diskon 50 persen bagi konsumen rumah tangga bersubidi 900 VA yakni dengan mengirimkan nomor ID pelanggan melalui website PLN www.pln.co.id atau WA dengan nomor 08122 123 123. Secara otomatis biaya tagihan bagi pelanggan pascabayar akan terpotong 50 persen. Sementara bagi pelanggan prabayar, token listrik gratis sebesar 50 persen akan diberikan, dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
1. Buka Alamat www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan . 2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter. 3. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan. 1. Buka Aplikasi WhatsApp. 2. Chat WhatsApp ke 08122 123 123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul. 4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan. Selain itu juga dijelaskan, dengan ID Pelanggan tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu, saat ini sekira 24 juta data pelanggan rumah tangga 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. PLN menegaskan, proses ini akan selesai dalam sepekan ke depan. Hal tersebut agar seluruh digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya.
"Proses pembagian Token Bebas Tagihan dan Diskon Tarif Listrik ini memang bertahap, yang sudah dimulai pada tanggal 1 april, paling lambat tanggal 11 april seluruh pelanggan yang berhak sudah bisa menikmati program tersebut," ungkap Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka. Kebijakan pemberian keringanan tagihan listrik ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam membantu perekonomian masyarakat miskin dan tidak mampu. "Ini bukti PLN bersama Pemerintah siap hadir di setiap kondisi," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan kebijakan penggratisan dan pemotongan tarif listrik selama tiga bulan. Kebijakan tersebut diambil sebagai respons dari dampak wabah corona di Indonesia. Diwartakan , Jokowi telah mengumumkan bahwa pemerintah akan membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA).
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (31/3/2020) sore di Istana Bogor. Sementara untuk pelanggan listrik 900 VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan mendapatkan diskon 50 persen. Kebijakan tersebut berlaku selama tiga bulan ke depan, mulai dari bulan April hingga Juni 2020.
Terkait dengan hal itu, Perusahaan Listrikl Negara (PLN) mengatakan mendukung penuh kebijakan pemerintah. "Kebijakan pembebasan tagihan untuk pelanggan 450 VA dan keringanan tarif 50 persen tersebut sudah dibicarakan dan dikoordinasikan dengan PLN." Zulkifli mengatakan, adanya kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid 19.
Pandemi Covid 19 saat ini mengakibatkan lesunya perekonomian di Indonesia. Ia mengatakan, program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat yang paling terdampak dengan pandemi ini. "Saat ini masyarakat diimbau untuk tetap di rumah, berkegiatan di rumah."
"Tujuannya untuk mencegah penularan yang semakin meluas." "Pembebasan dan diskon tarif listrik ini diharapkan dapat mendukung hal tersebut," terangnya. Lantaran hal itu, Zulkifli mengatakan, masyarakat khususnya yang tidak mampu, tidak perlu khawatir dalam menggunakan listrik selama musim sulit ini.
Comment here