Uncategorized

Jalani Opeasi Tumor Tiroid, Begini Kondisi Terbaru Thalita Latief, Istri Dennis Lyla

Thalita Latief telah selesai menjalani operasi pengangkatan tumor tiroid. Kini ia diperbolehkan pulang dan meminta doa untuk kesembuhannya. Artis yang juga pembawa acara, Thalita Latief telah selesai menjalani operasi dan pemulihan di rumah sakit. Istri dari Dennis Lyla ini terkena penyakit tumor tiroid sejak Januari lalu.

Ia mengatakan kabar buruk yang menimpanya pada beberapa hari lalu, yaitu menjelang operasi pengangkatan tumor. Dalam akun Instagram miliknya, Thalita kerap mengunggah perkembangan kondisinya selama menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, Thalita Latief juga meminta doa dari seluruh warganet.

Seperti yang baru baru ini diunggah artis cantik itu, Thalita mengunggah sebuah video yang berlatar belakang kamar rawat inap. Pemilik nama lengkap Thalita Anne Marie Latief ini membagikan kabar terbarunya yang sudah selesai menjalani operasi dan pemulihan di rumah sakit. Ia juga bercerita mengenai operasi yang telah dilakukan.

Menurut Thalita, masih ada serangkaian pengobatan yang harus ia jalani untuk hasil yang lebih maksimal. "Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar, masih ada pengobatan pengobatan berikutnya," sambung istri dari Dennis Rizky. Tak hanya menceritakan kabar terbarunya, Thalita juga meminta doa untuk kelancaran dan kesembuhannya dari penyakit.

"Doain aku terus untuk berjuang melawan penyakit ini terima kasih atas support dan dukungannya Terima kasih, terima kasih banyak." pungkas Thalita Latief. Bercermin dari penyakit yang diderita Thalita Latief, ada beberapa ciri yang dapat menjadi cara untuk mengetahui tumor kelenjar teroid ini.

Kelenjar ini mengendalikan banyak segmen yang ada di tubuh, di antaranya metabolisme tubuh dan detak jantung yang mana dikendalikan oleh hormon. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kelenjar ini memiliki bentuk seperti kupu kupu dan berada di antara leher dan bagian atas tulang dada.

Diketahui memiliki fungsi tersebut, penting bagi kita untuk menjaga agar terhindar dari penyakit serius seperti tumor dan juga kanker tiroid. John Morris, M.D., mantan presiden Amerika Thyroid Association (ATA) dan seorang endokrinologis di Mayo Clinic mengatakan, faktanya ada sekira 75% penyakit kanker tiroid yang terjadi pada perempuan. Morris menjelaskan, kanker tiroid dan penyakit autoimun seperti hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif ) jauh lebih umum dialami oleh perempuan berusia muda daripada laki laki.

Namun, jika dibiarkan, masalah tiroid tersebut bisa meningkat ke risiko kanker tiroid. Selain itu, kanker tiroid masih relatif langka dengan sekitar 64.000 diagnosa baru pada tahun 2016. Dibandingkan dengan lebih dari 240.000 kanker payudara dan 135.000 diagnosa kanker usus pada tahun yang sama.

Sebagian besar kasus dapat diketahui sejak dini. Sehingga memiliki tingkat kematian yang sangat rendah. Pentingnya kita untuk mengetahui seperti apa ciri ciri dari tumor tiroin atau pun kanker tiroid ini. Berikut ciri cirinya:

Gondok atau benjolan di bagian leher merupakan gejala paling umum dari kanker tiroid. Lebih dari 90 % dari gondok tiroid jinak dikaitkan dengan kondisi lain seperti hipotiroidisme atau kekurangan yodium. Bagi perempuan, ciri ini akan sangat terlihat dibandingkan pria karena letaknya berada di bawah jakun.

Maka dari itu, waspadai jika menemukan benjolan di area sekitar leher atau tepatnya di area tonsil. Kanker tiroid ini juga dapat diketahui dari suara. Pengidap kanker ini dapat tandai dengan suara yang serak.

Suara serak ini ditimbulkan oleh adanya otot yang menekan pita suara akibat pembengkakan dan juga rasa nyeri. Batuk yang dialami karena kanker tiroid tidak berdahak, tidak menular dan tanpa demam. Seringkali, batuk terjadi sangat berat dan berlangsung lama.

Seperti flu dan radang, kanker tiroid juga menunjukkan gejala sulit untuk menelan. Bahkan, hal ini tidak dapat hilang selama berminggu minggu maupun berbulan bulan. Kejadian ini harus diwaspadai dengan serius.

Pasalnya, bisa menunjukkan sebuah kanker yang agresif atau ganas. Jika tak menemukan benjolan tetapi mengalami sakit pada leher, ini juga perlu diwaspadai. Sakit leher yang sering dirasakan adalah nyeri dan rasa sangat menyakitkan.

Terkadang, rasa sakit ini menyebar ke bagian telinga. Sulit bernapas juga menjadi salah satu gejala penyakit ini. Di mana tumor akan menekan saraf sehingga menyebabkan sesak.

Jika mendapati ciri ciri di atas, lebih bijaknya jangan disepelekan dan segera konsultasi dengan dokter. Gunanya, agar lebih cepat diketahui, apakah ada tumor atau kanker pada tiroit atau tidak.

Comment here