Lifestyle

Juragan Kelapa Sawit ‘Sebar’ Rp 5 Juta di Mobil Teman, Ucapan Terimakasihnya Karena Sering Ditebengi

Pemuda Malaysia berusia 27 tahun membagikan kisah menarik di Twitter bernama akun @tgzex. Pemuda bernama Benjamin Rohaizad Razilan Affendy itu bercerita soal tingkah seorang teman 'menyebar' uang jutaan rupiah di dalam mobilnya. Cerita bermula ketika suatu hari Benjamin memberi tumpangan mobil untuk temannya.

"Temanku minta nebeng. Setelah aku menurunkannya, aku baru sadar kalau ia menyelipkan sejumlah uang untuk mengganti uang bensin," tulis Ben. Uang berjumlah 30 lembar diselipkan di berbagai tempat di mobil Ben.

Ketiga puluh lembar uang itu adalah uang kertas bernilai RM 50. Bila ditotal, nominal semuanya berjumlah Rp 5 juta. Ben mengatakan bahwa dirinya saat itu harus mampir ke klinik sebentar untuk membeli obat.

Namun ketika kembali kemobil, dia terkejut melihat mobilnya penuh denganuang. Awalnya dia mengira temannya cuma bercanda. Tapi ketika temannya itu meninggalkan mobilnya, ia tidak mengambil kembaliuangtersebut.

Ben akhirnya menyadari bahwa temannya memang berniat untuk meninggalkanuangtersebut. Ben menduga temannya itu memberikan uang juga sebagai tanda terima kasih, karena dia sering mengantarnya berkeliling. Ketika ditanya apakah dia terkejut dengan betapa banyaknya uang yang diberikan temannya itu, Ben mengaku tidak terlalu terkejut.

Dikutip dari Mstar, teman Ben ternyata memang orang yang kaya. Ia adalah pengusaha yang memiliki dua perkebunan kelapa sawit. "Aku tidak kaget karena dia memang kaya, dia punya dua kebun kelapa sawit," ucap Ben.

Ben juga bercerita jika temannya itu sebenarnya sudah punya 4 mobil sendiri. Satu mobilnya bahkan lebih mewah dari milik Ben, yakni Audi R8. Namun karakter sang teman memang orang yang enggan berkendara sendiri.

"Karakter dia memang tidak suka berkendara, entahlah aku juga bingung dengan perilaku orang kaya ini," lanjut Ben. Ben menganggap pemberian uang itu adalah tanda terimakasih temannya untuk menghormati persahabatan mereka. "Dia memang pekerja keras yang selalu bekerja setiap hari.

Kalau dia sudah lelah saja baru telepon saya untuk menjemputnya makan. Tapi itu tidak setiap hari, kadang dia datang menjemput aku juga." Meski tak menyangka dengan apa yang dilakukan temannya, Ben menganggap itu hanyalah cara uniknya saja untuk menunjukkan terimakasih.

Comment here