Halusinasi adalah gangguan yang membuat seseorang melihat atau mengalami hal-hal yang tidak nyata dan hanya ada dalam pikirannya sendiri. Sensasi yang dirasakan oleh halusinasi sangat nyata, padahal sebenarnya dibuat oleh pikiran.
Halusinasi dapat mempengaruhi kelima indera. Kondisi ini tidak hanya membuat seseorang melihat hal-hal yang tidak nyata, tetapi juga mendengar, menyentuh, atau bahkan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Apa Saja Penyebab Halusinasi?
- Kondisi kesehatan mental
Penyakit mental merupakan salah satu penyebab paling umum dari halusinasi. Skizofrenia, demensia, dan delirium merupakan beberapa contohnya.
- Penggunaan zat
Penggunaan zat merupakan penyebab lain yang cukup umum dari halusinasi. Seseorang dapat melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada setelah minum terlalu banyak alkohol dan mengonsumsi obat-obatan seperti kokain. Obat halusinogen seperti LSD dan PCP juga akan menyebabkan halusinasi.
- Kurang tidur
Kurang tidur juga bisa menyebabkan penyakit mental halusinasi. Anda lebih rentan mengalami halusinasi jika tidak tidur dalam beberapa hari atau tidak cukup tidur dalam jangka waktu yang cukup lama.
Anda juga bisa mengalami halusinasi sebelum tertidur, yang dikenal sebagai halusinasi hypnagogic, atau sebelum bangun dari tidur, yang disebut sebagai halusinasi hypnopompic.
- Obat-obatan
Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi untuk kondisi kesehatan mental dan fisik juga bisa menyebabkan penyakit mental halusinasi. Obat penyakit depresi, psikosis, dan epilepsi juga bisa memicu gejala halusinasi.
- Sindrom Charles Bonnet
Kondisi ini menyebabkan penderita gangguan penglihatan seperti degenerasi makula, glaukoma, atau katarak mengalami halusinasi berupa melihat sesuatu. Pada awalnya, penderita Charles Bonnet Syndrome mungkin tidak menyadari bahwa ini adalah halusinasi. Namun pada akhirnya, mereka akan menyadari bahwa apa yang mereka lihat itu tidak nyata.
- Kondisi lain
Kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit mental halusinasi berupa:
- Demam tinggi, pada anak-anak dan orang tua
- Migrain
- Isolasi sosial, terutama pada orang dewasa
- Kejang
- Tuli dan Buta
- Epilepsi bisa menyebabkan seseorang melihat bentuk berkedip atau titik terang.
- Penyakit terminal, seperti HIV stadium 3 atau AIDS, kanker otak, gagal ginjal.
Bagi Anda yg ingin mengetahui info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi website Suara.com.
Comment here