Uncategorized

295 Film Dokumenter Ramaikan Festival Dokumenter Budi Luhur

Universitas Budi Luhur menyelenggarakan Festival Dokumenter Budi Luhur tahun ke 6. Festival Dokumenter Budi Luhur mengusung kembali tema “Kearifan lokal” dengan subtema Lingkungan dan Sosial. Festival Dokumenter Budi Luhur memiliki segmentasi yaitu Pelajar SMA/SMK, Mahasiswa, Masyarakat Umum, dan Komunitas Film. Festival ini diharapkan dapat membuka luas pemikiran generasi muda mengenai upaya keberlangsungan kearifan lokal dimasyarakat.

Festival Dokumenter Budi Luhur (FDBL) mempunyai visi menjadi ajang kompetisi dan Audio Visual Library untuk Kearifan Lokal Asia Tenggara. Ajang kompetisi film dokumenter ini terbagi menjadi tiga kategori dokumenter yaitu Dokumenter Pendek, Dokumenter Panjang dan Dokumenter 60 Detik, dengan masing masing kategori Pelajar, Mahasiswa dan Umum. Karya yang sudah terkumpulkan pada tahun ini sebanyak 295 film dokumenter dan akan dikurasi oleh juri juri independen dan utama.

Juri utama dalam ajang besar ini yaitu Priadi Soefjanto (Fotografer Professional), Gerzon Ayawaila (Penulis Buku Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi), IGP Wiranegara (juri FFI dan Eagle Documentary Award), Tonny Trimarsanto (Pendiri Rumah Dokumenter), dan Sofia Setyorini (Direktur sekaligus pendiri EAST CINEMA). Screening Karya Pemenang Festival Dokumenter Budi Luhur 2018 & Launching Festival Dokumenter Budi Luhur 2019 pada 26 Agustus 2019 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI. Workshop Festival Dokumenter Budi Luhur pada 30 September 2019 di Ruang Teather Universitas Budi Luhur.

Roadshow Festival Dokumenter Budi Luhur pada 8 Oktober 2019 di Atrium The Central Mall, Gunawangsa, Surabaya. Roadshow Festival Dokumenter Budi Luhur pada 15 Oktober 2019 di Taman Budaya Jawa Barat, Jl. Bukit Gada Sel. No. 53A. Roadshow Festival Dokumenter Budi Luhur pada 16 Oktober 2019 di Bandung Creative Hub, Jl. Laswi No.7, Kacapiring.

Roadshow Festival Dokumenter Budi Luhur pada 18 Oktober 2019 di Ruang Multimedia Komunikasi, Gedung Ki Bagus Hadikusumo Lantai 1, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Masterclass Festival Dokumenter Budi Luhur pada 22 Oktober 2019 di Ruang Teater Universitas Budi Luhur. Kurasi Karya Festival Dokumenter Budi Luhur pada tanggal 6 12 Desember 2019.

Acara puncak Festival Dokumenter Budi Luhur yakni Awarding Night diselenggarakan pada hari Kamislalu. Awarding Night dihadiri langsung oleh Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M., Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Hari Soetanto, S.Kom., M.Sc., Deputi Rektor Bidang Digitalisasi dan Pengembangan Pembelajaran, Dr. Arief Wibowo, M.Kom., Direktur Kemahasiswaan Karir dan Alumni, AMB Sunten Z Manurung, S.H., Direktur Kerjasama, Dr. Nawirah Vera, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi. Dewan Juri IGP Wiranegara, Tonny Trimarsanto, dan Sofia Setyorini juga berkesempatan memberikan komentar untuk setiap karya karya yang sudah terkumpul pada Festival Dokumenter Budi Luhur 2019.

Dosen dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur dan peserta yang hadir sekitar 600 hadirin yang berasal dari perwakilan peserta Festival Dokumenter Budi Luhur 2019, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, pelajar dan para tamu undangan, salah duanya yaitu Lianto Luseno (Production Supervisior bersama inDocs dan Metro TV) dan Deddy Irwany (Ketua ASPIKOM Korwil Jabodetabek). Acara ini dipandu oleh MC yang tiap tahun berpartisipasi ialah Mahatir Muhammad S.I.Kom. 1. Film Terbaik 1 “Melarung Banyu Kidungan” karya Sinta Ridwan, Cirebon, Jawa Barat. 2. Film Terbaik 2 “Anak Merak” karya Saleksa Srengene, Empat Belas Project, Jawa Timur 3. Film Terbaik 3 “Plastic Blastic” karya Zidny Nafian, Illmacine, Kupang, Banten 1. Film Terbaik 1 “Pustaka itu Pusaka” karya Sigit Setiawan, Sadajiwa Production, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 2. Film Terbaik 2 “Ram Fighter” karya Ardi Maulana Yusuf, Universitas Pasundan, Bandung. 3. Film Terbaik 3 “Kami Juga Manusia” karya Tanian Qulbunada, Universitas Budi Luhur, Jakarta.

1. Film Terbaik 1 “Masijago Porak Mai” karya Gilang Syahbani, DAAITV Jakarta, Jakarta. 2. Film Terbaik 2 “Tanah Pesisir” karya Rizkyanto Dwi Mustafa, TheProlog Film, Cibubur, Jawa Barat. 3. Film Terbaik 3 “Wido” Karya Dewi Prastiningrum , Montse Productions, Sleman, Yogyakarta. 1. Film Terbaik 1 “Tarikan Nafas Dangkal” karya Ria Anung Anuwati, SMKN 1 Pacitan, Jawa Timur. 2. Film Terbaik 2 “Mitigasi Berbasis Kearifan Lokal” karya Sumadi, SMKN 1 Bayan, Lombok. 3. Film Terbaik 3 “Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong” karya Micko Boanerges, Jam2 Films, Bangka Belitung. 1. Film Terbaik 1 “Childhood Never Dies” karya Bagas Dwi Pamungkas, Makedoc. Pictures, Kebumen, Jawa Tengah. 2. Film Terbaik 2 “Canang Sari” karya Ni Kadek Dea Rosiyanti, Sekolah Tinggi Desain, Bali. 3. Film Terbaik 3 “Nemlikur Ewu Sedino” karya Aldian Shobari, DKI Jakarta.

1. Film Favorite Kategori Dokumenter Pendek Kategori Pelajar : “Kurang Lebih 500 MDPL” karya Agil Syahrial, SMK Letris Indonesia 1, Banten. 2. Film Favorite Kategori Dokumenter Pendek Kategori Mahasiswa : “Pustaka itu Pusaka” karya Sigit Setiawan, Sadajiwa Production, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 3. Film Favorite Kategori Dokumenter Pendek Kategori Umum : “Tanah Pesisir” karya Rizkyanto Dwi Mustafa, The Prolog Film, Cibubur, Jawa Barat. 4. Film Favorite Kategori Dokumenter Panjang : “Melarung Banyu Kidungan” karya Sinta Ridwan, Cirebon, Jawa Barat.

Seperti diketahui, acara ini diorganisasi oleh Budiluhur.tv dan didukung oleh Universitas Budi Luhur, Fikom Budi Luhur, Lab Media Komunikasi, Event Kampus, Jaring Acara, Hallo Event, Radio Budi Luhur, Update Lomba, UntirtaTV, Kampus Update, Sigma TV, Event Journal, Televisi UI, UMN TV, Event Hunter Jakarta, Info Lomba Film, Asosiasi Dokumenteris Nusantara, Komunitas Musik Mahasiswa, Ruang Film Bandung, Bandung Independent Film Festival, AWS TV, Gradasi, Cirebon Screen, ASPIKOM, Film main main, Komunitas Film Trieng, Aceh Documentary, K2S, Focus Nusantara dan Emina.

Comment here