Healthy

Inilah Kandungan Alpukat, Bermanfaat Kurangi Risiko Diabetes hingga Turunkan Berat Badan

Buah alpukat termasuk buah yang populer meski tak banyak yang mengonsumsi setiap hari di Indonesia. Buah alpukat yang biasa dibuat jus, ternyata mengandung banyak manfaat yang bisa mengurangi risiko diabetes hingga menurunkan berat badan. Buah ini awalnya dinamai 'pri aligator' oleh penjajah Inggris karena kulitnya yang hijau dan wujudnya yang mirip pir.

Berdasarkan Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, dalam setengah alpukat atau 68 gram alpukat mengandung zat berikut: 114 kalori Gram serat diet

0.2 gram gula total 345 miligram potassium 5.5 miligram sodium

19.5 miligram magnesium 43 microgram vitamin A 1.3 miligram vitamin E

14 microgram vitamin K 0.2 miligram vitamin B6 6.7 asam lemak tak jenuh tunggal

Asam lemak tak jenuh pada alpukat bisa menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Maka dari itu, alpukat cukup populer di kalangan orang orang yang menerapkan diet ketogenic. Sementara itu, kandungan potassium adalah nutrisi untuk menyehatkan organ jantungdan mengurangi tekanan darah tinggi.

Dengan seratnya yang bagus, alpukat membantu mengurangi risiko penyakit hati, diabetes tipe 2, dan obesitas. Serat dalam alpukat bisa membuat orang merasa kenyang lebih lama dan menghindari kebiasaan ngemil. Seorang pakar, Abbey Sharp, dari Toronto, Ontario, menyebut alpukat bisa menurunkan berat badan.

Hal ini tak lain karena kandungan lemak tak jenuh tunggal. Sharp juga menyebut kandungan serat tinggi yang mmebantu melancarkan pencernaan. Sharp menyebut sebuah riset di BioMed Central dengan sampel 26 orang dewasa yang kelebihan berat badan.

Setelah mengonsumsi setengah alpukat setiap hari, mereka merasakan rasa lapar sepanjang hari berkurang 28 persen. Sedangkan rasa kenyang pun meningkat hingga 23 persen.

Comment here